5 Cara Pernikahan Agar Selalu Bahagia
A
A
A
JAKARTA - Song Joong Ki dan Song Hye Kyo menikah pada hari ini 31 Oktober 2017. Pernikahan bahagia pun menjadi idaman setiap orang termasuk bagi pasangan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo.
Pernikahan yang paling berkualitas adalah pernikahan yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap praktik-praktik yang sehat. Mengabaikan permasalahan yang Anda punya bukanlah hal yang adil, baik bagi Anda maupun pasangan Anda, dan dapat membawa akhir dari pernikahan Anda.
Jika pernikahan Anda tidak menuju arah yang Anda inginkan, ada beberapa langkah tertentu bisa Anda terapkan untuk memperbaikinya. Terdapat banyak penelitian yang berusaha menentukan unsur pembangun pernikahan yang baik. Memperbaiki pernikahan Anda membutuhkan usaha dan waktu, namun jika Anda terus memperjuangkannya dengan sabar, baik, dan gigih, Anda bisa memperoleh manfaatnya.
Mengutip Wikihow, berikut lima cara pernikahan bahagia.
1. Bangun pengalaman yang positif bersama
Secara rata-rata, pasangan yang berbahagia mengalami 20 peristiwa bahagia untuk tiap pengalaman negatif yang dialami. Tentu saja, pada saat perselisihan, yang akan dialami dalam tiap pernikahan, rasio ini bisa berkurang, namun secara umum jumlah hal baik semestinya lebih banyak ketimbang hal buruk.
2. Kembangkan pengetahuan Anda tentang pasangan Anda
Semua orang ingin merasa dimengerti, namun amatlah mudah merasa bahwa Anda sudah mengetahui segala hal tentang seseorang setelah mengenalnya untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, Anda mungkin merasa bahwa sudah tidak ada hal baru yang bisa Anda temukan lagi. Hal ini sering kali tidak benar. Curahkan usaha untuk membagikan pemikiran, keresahan, kenangan terindah, impian, dan sasaran Anda dengan pasangan Anda, dan ajak dia menceritakan hal yang sama kepada Anda.
3. Tingkatkan kualitas hubungan intim
Sesi bercinta adalah hal yang alami jika kebahagian awal yang Anda rasakan terhadap seks memudar seiring dengan bertambah lamanya waktu Anda hidup bersama. Tubuh Anda tidak bisa terus-menerus memompa zat kimia yang memicu Anda untuk berhubungan intim. Meskipun demikian, menelusuri kebutuhan dan hasrat seksual Anda dan pasangan dapat menghidupkan kembali pernikahan Anda dan membuat hubungan Anda makin erat.
4. Sisihkan waktu untuk pasangan Anda
Jika perhatian Anda atau pasangan Anda (atau Anda berdua) senantiasa teralihkan, Anda atau pasangan tidak akan merasa sebagai prioritas dalam kehidupan pihak yang satunya. Lalai menyisihkan waktu untuk pasangan, entah itu malam yang menyenangkan di bioskop atau waktu untuk hubungan intim, dapat menimbulkan rasa terputusnya hubungan dan frustrasi.
5. Hindari menyalahkan pasangan
Bahasa yang menunjukkan sifat menyalahkan membuat pasangan Anda cenderung membela diri, dan kecil kemungkinan dia akan mendengarkan bahkan saran yang masuk akal ketika dia merasa diserang. Saat mengungkit keresahan Anda, pastikan bahwa Anda tidak lantas menyalahkan pasangan secara langsung maupun tersirat.
Pernikahan yang paling berkualitas adalah pernikahan yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap praktik-praktik yang sehat. Mengabaikan permasalahan yang Anda punya bukanlah hal yang adil, baik bagi Anda maupun pasangan Anda, dan dapat membawa akhir dari pernikahan Anda.
Jika pernikahan Anda tidak menuju arah yang Anda inginkan, ada beberapa langkah tertentu bisa Anda terapkan untuk memperbaikinya. Terdapat banyak penelitian yang berusaha menentukan unsur pembangun pernikahan yang baik. Memperbaiki pernikahan Anda membutuhkan usaha dan waktu, namun jika Anda terus memperjuangkannya dengan sabar, baik, dan gigih, Anda bisa memperoleh manfaatnya.
Mengutip Wikihow, berikut lima cara pernikahan bahagia.
1. Bangun pengalaman yang positif bersama
Secara rata-rata, pasangan yang berbahagia mengalami 20 peristiwa bahagia untuk tiap pengalaman negatif yang dialami. Tentu saja, pada saat perselisihan, yang akan dialami dalam tiap pernikahan, rasio ini bisa berkurang, namun secara umum jumlah hal baik semestinya lebih banyak ketimbang hal buruk.
2. Kembangkan pengetahuan Anda tentang pasangan Anda
Semua orang ingin merasa dimengerti, namun amatlah mudah merasa bahwa Anda sudah mengetahui segala hal tentang seseorang setelah mengenalnya untuk jangka waktu yang lama. Bahkan, Anda mungkin merasa bahwa sudah tidak ada hal baru yang bisa Anda temukan lagi. Hal ini sering kali tidak benar. Curahkan usaha untuk membagikan pemikiran, keresahan, kenangan terindah, impian, dan sasaran Anda dengan pasangan Anda, dan ajak dia menceritakan hal yang sama kepada Anda.
3. Tingkatkan kualitas hubungan intim
Sesi bercinta adalah hal yang alami jika kebahagian awal yang Anda rasakan terhadap seks memudar seiring dengan bertambah lamanya waktu Anda hidup bersama. Tubuh Anda tidak bisa terus-menerus memompa zat kimia yang memicu Anda untuk berhubungan intim. Meskipun demikian, menelusuri kebutuhan dan hasrat seksual Anda dan pasangan dapat menghidupkan kembali pernikahan Anda dan membuat hubungan Anda makin erat.
4. Sisihkan waktu untuk pasangan Anda
Jika perhatian Anda atau pasangan Anda (atau Anda berdua) senantiasa teralihkan, Anda atau pasangan tidak akan merasa sebagai prioritas dalam kehidupan pihak yang satunya. Lalai menyisihkan waktu untuk pasangan, entah itu malam yang menyenangkan di bioskop atau waktu untuk hubungan intim, dapat menimbulkan rasa terputusnya hubungan dan frustrasi.
5. Hindari menyalahkan pasangan
Bahasa yang menunjukkan sifat menyalahkan membuat pasangan Anda cenderung membela diri, dan kecil kemungkinan dia akan mendengarkan bahkan saran yang masuk akal ketika dia merasa diserang. Saat mengungkit keresahan Anda, pastikan bahwa Anda tidak lantas menyalahkan pasangan secara langsung maupun tersirat.
(nfl)